Hai semua... Menulis jurnal atau diary tampaknya belum menjadi kebiasaan lumrah bagi banyak orang, padahal
keuntungan yang didapat dari sebuah diary/jurnal amatlah menawan.
Nah, tapi sebelumnya, apa sih sebenarnya beda antara jurnal dan
diary? Sebenarnya hanya perihal istilah saja. Tapi seringkali diary diartikan
sebagai catatan yang merekam rangkaian aktivitas setiap harinya. pencerahan
yang Anda temukan. Beda dengan diary, jurnal tidak terikat oleh
waktu tertentu. Bisa jadi yang Anda tuliskan adalah apa-apa yang telah terjadi
beberapa bulan yang lalu.
Yang jelas, baik menulis diary dan terutama jurnal bisa bawa
keuntungan yang menarik bagi kita. Mari kita lihat beberapa di antaranya:
1. Menulis di jurnal/diary membantu kita memperjelas masalah yang
sedang berusaha dipecahkan.
Rata-rata manusia punya kemampuan yang terbatas dalam menampung banyak
pertimbangan, fakta, hingga perasaan secara bersamaan di dalam pikirannya.
Apalagi jika pikiran ini terlalu dibebani dengan aktivitas menampung dan
mengingat, maka kemampuan seseorang untuk berpikir dengan konsentrasi jadi
terbatas.
Menuangkan isi kepala di atas kertas akan membantu kita dalam
menganalisa, menemukan detail yang penting, mencari titik lemah dan juga
menemukan inspirasi dari masalah yang sedang dihadapi. Sehingga menulis bisa
membuat masalah jadi lebih cepat tersolusikan.
2. Menulis diary/jurnal akan membantu kita mengingat event dan
momen pencerahan dalam hidup.
Orang yang bahagia adalah mereka yang punya banyak sekali momen
indah yang terabadikan, entah lewat gambar ataupun tulisan. Tulisan membantu
kita mengekalkan momen2 menyenangkan dan mencerahkan yang seringkali kurang
cukup terjabarkan dalam bentuk gambar. Bila kita tidak menuliskannya secara
rinci, maka kita bisa kehilangan nuansa dan emosi yang melingkupi setiap serpih
dan bongkah pengalaman kita.
Sekedar mengingat pengalaman menyenangkan dalam hidup bisa membuat
kita merasa lebih baik. Terkadang rasa pilu memang bisa muncul, tapi kemudian
kita sadari bahwa di saat pengalaman buruk sudah lama berlalu, kita jadi lebih
mampu menemukan hikmah dari setiap pengalaman itu. Maka hikmah dan pembelajaran
itulah yang jadi penuh nilai.
3. Menulis membantu dalam mencurahkan beban RAM Pikiran.
Jika sistem operasi windows kehabisan RAM, maka performanya bisa
memburuk bukan main. Manusia pun juga bisa seperti itu, beban pikiran berlebih
bisa membuat produktivitasnya menurun. Maka menulis di jurnal bisa membantu
diri dalam membuang isi RAM pikiran berlebih, untuk mendapatkan pelepasan
secara emosonal. Jurnal bisa semacam jadi teman ngobrol akan segala hal. Bahkan
terhadap pasangan hidup Anda pun masih belum blak-blakan karena pertimbangkan
momen tepat untuk berkata, bukan?
Sementara Anda tidak perlu menunggu jurnal Anda punya mood baik untuk bisa
curhat enak kepadanya. Dan ketika sudah menumpahkan isi kegalauan padanya, maka
pikiran pun akan jadi lebih enteng dan berdaya dalam menghadapi tantangan yang
bertubi di hadapan Anda.
4. Menulis di jurnal membantu Anda mengevaluasi dan belajar
Dengan menuangkan pemikiran, sikap dan gagasan Anda dalam bentuk
tertulis, di suatu saat nanti Anda akan bisa menengok ke belakang untuk belajar
dan mengaca. Jika Anda semisal mengira bahwa diri adalah pribadi yang peduli
dan pengertian, jangan-jangan jurnal Anda membuktikan sebaliknya; bahwa Anda
ternyata kurang peduli pada keluarga, perasaan istri dan kebutuhan emosional
anak. Semua terlihat dari rangkaian masalah dan peristiwa yang baru bisa Anda
rangkai dan kaitkan ketika itu sudah terjadi.
Dari jurnal Anda akan bisa temukan pola kebiasaan positif atau
negatif, termasuk rangkaian peristiwa yang bisa menjadi indikasi atau implikasi
dari perilaku dan tabiat Anda. Oh, semisal, mengira diri sudah produktif,
ternyata isi diary kebanyakan berisi aktivitas berlebihan dalam main game,
nonton film, baca komik yang jauh dari perilaku produktif. Dari jurnal Anda
bisa temukan semisal apa-apa saja aktivitas yang sudah mencuri atau menyita
waktu Anda.
Singkat kata, jurnal bisa membantu Anda melihat diri sebagaimana
apa adanya, dan bukannya Anda inginnya seperti apa.
5. Menulis di jurnal/diary membantu mekonkritkan gagasan dan
bahkan impian
Ketika masih ngendong di dalam kepala, seringkali gagasan kita masih terkesan
ruwet dan susah dipahami, bahkan oleh diri sendiri. Bentuk yang ada masihlah
betul-betul abstrak karena di pemikiran Anda itu tercampur dengan emosi dan
keyakinan yang belum terwakilkan dalam bentuk nyata (dalam bentuk kata atau
tulisan). Maka menulis membantu Anda mewujudkan isi kepala ke dalam bentuk yang
lebih nyata.
Tidak hanya itu, menulis juga membantu kita mengkonkritkan atau
mewujudkan impian. Para pakar pengembangan
diri di beragam referensi banyak berkata tentang pentingnya memiliki tujuan
yang ditorehkan dalam bentuk tulisan. Goal yang ditulis akan membawa kejelasan,
fokus serta arahan. Semakin ditulis, semakin kita membuat impian kita jadi
lebih terdeskripsi dan kaya, dan karenanya, semakin jelasnya impian menjadikan
arahan hidup juga makin terang.
Dan itu semua didapat dengan menulis, khususnya dalam bentuk
jurnal atau diary. Terima kasih.