Sabtu, 11 Mei 2013

Psikopat



Hai semua.. kali ini saya ingin memaparkan pengetahuan saya mengenai psikopat. Apa itu Psikopat? Ibarat predator, sebelum melumpuhkan mangsanya psikopat telah menyusun serangkaian kamuflase yang rumit. Kamuflase psikopat merupakan gabungan dari kata-kata, penampilan, kebohongan dan manipulasi. Di balik topeng yang dikenakan para psikopat untuk mengelabui orang-orang di sekitarnya, ciri-ciri khas para psikopat yang juga menjadi alat ukur test derajat keparahan psikopat (PCL-R) diantaranya:
   
1.      Persuasif dan mempesona di permukaan
      Mereka cenderung cakap, memikat, licin dan halus dalam berucap. Mereka bukan pemalu, sangat sadar diri dan terkadang, tak dapat menunggu giliran berbicara.

2.      Menghargai diri berlebihan
      Amat memandang tinggi diri sendiri, sombong, melihat dirinya superior dibanding manusia lain.

3.      Butuh stimulasi atau gampang bosan
      Kebutuhan berlebihan akan stimulasi yang menegangkan, suka melakukan hal-hal yang berisiko. Seringkali punya disiplin diri yang rendah karena mudah bosan. Kerap gagal bekerja disatu masalah dalam waktu lama, atau mengerjakan tugas yang menuntut mereka membosankan atau rutin.

4.      Pembohong yang patologis
      Dapat terjadi dalam kadar sedang atau parah. Bila kebohongannya terdeteksi, mereka akan membuat kebohongan-kebohongan baru.

5.      Menipu dan manipulatif
      Menggunakan kebohongan untuk menipu, mengelabui korban demi kepentingan sendiri. Bedakan dengan point sebelumnya, dimana eksploitasi dan kekejaman mencerminkan kurangnya kepedulian akan perasaan dan penderitaan orang lain.

6.    Kurang rasa bersalah atau berdosa
     Tidak peduli akan kerugian, rasa sakit dan penderitaan korban. Kecenderungan untuk tidak peduli, berhati dingin dan tanpa empati.

7.     Emosi dangkal
Miskin emosi atau rentang dan kedalaman emosinya amat terbatas, dingin terhadap hubungan antar pribadi.

8.      Kasar dan kurang empati
Kurangnya emosi terhadap manusia secara umum, dingin, pembenci, egois dan kasar.
   
9.      Hidup seperti parasit
Mengambil keuntungan dari korbannya yang punya status sosial/ finansial lebih tinggi akibat kurangnya motivasi, disiplin diri dan ketidakmampuan bertanggung jawab.

10. Buruknya pengendalian perilaku
Mudah tersinggung, mudah terusik, tak sabar dan mengancam. Agresif, mudah melakukan kekerasan verbal, kurangnya kendali atas rasa marah, bertindak kasar.

11. Longgarnya perilaku seksual
Terlibat hubungan asmara singkat, tidak mendalam dan berganti-ganti pasangan. Punya banyak pasangan pada satu waktu memaksakan kegiatan seksual terhadap orang lain atau senang membicarakan kegiatan seksual.

12. Tidak punya tujuan jangka panjang yang realistis
Tidak mampu membangun dan melaksanakan tujuan jangka panjang, sering berpindah, tidak punya tujuan dalam hidup.

13. Impulsif
Bertindak sebelum berpikir, tanpa rencana, tidak mampu melawan godaan dan keinginan, tidak mempertimbangkan konsekuensi, keras kepala, tidak dapat ditebak, tidak konsisten.

14. Tidak bertanggung jawab
Gagal menghormati kewajiban dan komitmen, seperti membayar utang, perjanjian kerja atau memenuhi kontrak.

15. Tidak bertanggung jawab atas tindakan sendiri
Tidak mampu atau tidak mau bertanggung jawab atas perbuatannya. Apapun masalahnya, bagi mereka penyebabnya selalu orang lain dan mereka mampu membuat orang lain merasa bersalah atau bertanggung jawab atas tindakan si psikopat.

16. Pernikahan jangka pendek yang berulang
Kurangnya komitmen pada hubungan jangka panjang mencerminkan inkonsistensi dan tak dapat diandalkan.

17. Melanggar norma
Melanggar norma seiring pelanggaran teknis seperti sembrono atau ceroboh dan tanpa pertimbangan.

   
Minilik ciri-ciri diatas, tampaknya memang banyak psikopat di sekitar kita. Psikolog menyarankan agar tidak paranoid, melainkan berhati-hati. Hindari membangun hubungan dengan orang yang anda curigai dengan ciri-ciri ini. Kalau tak terhindarkan (misalnya rekan sekerja), jangan terlalu akrab. Psikolog memberikan kiat-kiat melindungi diri dari psikopat:

1.  Usahakan jangan sampai terpengaruh oleh umpan mereka, senyum yang memikat, janji-janji indah, kata-kata yang manis, atau hadiah berlimpah yang dimaksudkan untuk mengalihkan perhatian anda dari manipulasi atau eksploitasi yang mungkin akan terjadi. Karakteristik seperti ini punya muatan licik yang dimaksudkan untuk mengaburkan pesan individual yang sejati. Berpalinglah, dan konsentrasikan diri anda pada apa yang sebenarnya terjadi.

2.  Buka mata, orang yang tampaknya terlalu sempurna seringkali aslinya jauh berbeda. Psikopat menyembunyikan sisi gelap mereka sampai korban mereka telah terlibat cukup dalam. Pujian berlimpah, kebaikan palsu dan kelemahan dalam cerita yang kedengarannya hebat seharusnya bisa memberi petunjuk dan membuat anda harus waspada. Cari alasan yang masuk akal untuk menyelidiki mereka.

3.  Kenali diri anda, jika tidak, anda akan diserang pada titik lemah anda. Psikopat pandai menemukan dan menggunakan kelemahan orang lain. Jadi, semakin anda menyadari hal-hal yang membuat anda gampang terpikat, semakin siap anda membentengi diri dari pengaruh mereka.

4.  Tetapkan aturan dasar yang tegas, dan hindari berebut “kekuasaan” yang tidak mungkin anda menangkan. Psikopat cenderung memegang kendali, bila sikap anda tidak jelas dan lemah, mereka akan mengambil keuntungan. Perjelas, bangun, dan jagalah batasan-batasan yang kuat.

5.  Bila perlu, minta bantuan professional. Korban seringkali bertanya-tanya apakah mereka hanya berkhayal, atau mereka membiarkan kebohongan karena tak tahu apa yang harus dilakukan. Pendapat dari para ahli tak hanya mendukung kecurigaan ini, tetapi juga membantu memberi jalan keluar.

Selasa, 07 Mei 2013

Penjara Pikiran


  Hai semua... saya pernah membaca sebuah artikel mengenai adanya penjara pikiran. Artikel ini menceritakan adanya seekor belalang telah lama terkurung dalam sebuah kotak. Suatu hari ia berhasil keluar dari kotak yang mengurungnya, dengan gembira dia melompat-lompat menikmati kebebasannya.
Di perjalanan dia bertemu dengan seekor belalang lain, namun dia keheranan mengapa belalang itu bisa melompat lebih tinggi dan lebih jauh darinya. Dengan penasaran dia menghampiri belalang lain itu dan bertanya, "Mengapa kau bisa melompat lebih tinggi dan lebih jauh dariku, padahal kita tidak jauh berbeda dari usia maupun ukuran tubuh ?" Belalang itu menjawabnya dengan pertanyaan, "Di manakah kau tinggal selama ini ? Semua belalang yang hidup di alam bebas pasti bisa melakukan seperti yang aku lakukan." Saat itu si belalang baru tersadar bahwa selama ini kotak itulah yang telah membuat lompatannya tidak sejauh dan setinggi belalang lain yang hidup di alam bebas.
 Kadang-kadang kita sebagai manusia, tanpa sadar, pernah juga mengalami hal yang sama dengan belalang tersebut. Lingkungan yang buruk, hinaan, trauma masa lalu, kegagalan beruntun, perkataan teman, tradisi, dan kebiasaan bisa membuat kita terpenjara dalam kotak semu yang mementahkan potensi kita. Lebih sering kita mempercayai mentah-mentah apa yang mereka voniskan kepada kita tanpa berpikir dalam-dalam bahwa apakah hal itu benar adanya atau benarkah kita selemah itu ? Lebih parah lagi, kita acap kali lebih memilih mempercayai mereka daripada mempercayai diri sendiri.
 Tahukah Anda bahwa gajah yang sangat kuat bisa diikat hanya dengan seutas tali yang terikat pada sebilah pancang kecil ? Gajah sudah akan merasa dirinya tidak bisa bebas jika ada "sesuatu" yang mengikat kakinya, padahal "sesuatu" itu bisa jadi hanya seutas tali kecil ...
 Pernahkah Anda bertanya kepada diri Anda sendiri bahwa Anda bisa "melompat lebih tinggi dan lebih jauh" kalau Anda mau menyingkirkan "penjara" itu ? Tidakkah Anda ingin membebaskan diri agar Anda bisa mencapai sesuatu yang selama ini Anda anggap di luar batas kemampuan dan pemikiran Anda ?
 Sebagai manusia kita berkemampuan untuk berjuang, tidak menyerah begitu saja kepada apa yang kita alami. Karena itu, teruslah berusaha mencapai segala aspirasi positif yang ingin Anda capai. Sakit memang, lelah memang, tapi jika Anda sudah sampai di puncak, semua pengorbanan itu pasti akan terbayar. Pada dasarnya, kehidupan Anda akan lebih baik kalau Anda hidup dengan cara hidup pilihan Anda sendiri, bukan dengan cara yang dipilihkan orang lain untuk Anda.

Sekian dan Terima kasih.