Minggu, 04 Desember 2016

MENJALIN KOMUNIKASI YANG EFEKTIF


        Hai para pembaca.. kali ini saya ingin mambahas mengenai  cara berkomunikasi secara efektif, baik secara individual maupun secara klasikal.  Untuk mencapai komunikasi yang efektif,  komunikan sebaiknya memperhatikan cara dalam menyajikan sebuah pesan, baik secara verbal ataupun nonverbal dan bagaimana suara yang paling efektif digunakan dalam berbagai situasi. Komunikasi efektif itu sendiri diartikan sebagai pertukaran informasi, ide, perasaan yang menghasilkan perubahan sikap sehingga terjalin sebuah hubungan baik antara pemberi pesan dan penerima pesan. Pengukuran efektifitas dari suatu proses komunikasi dapat dilihat dari tercapainya tujuan si pengirim pesan.
       Komunikasi dapat dibagi menjadi dua, yaitu komunikasi verbal dan non verbal. Komunikasi verbal dapat dikatakan efektif apabila berlangsung secara timbal balik, makna pesan dapat disampaikan secara ringkas dan jelas, bahasa yang digunakan mudah untuk dipahami, cara penyampaiannya mudah diterima, disampaikan secra tulus, mempunyai tujuan yang bisa ditangkap jelas, memperhatikan norma yang berlaku dan disertai dengan humor atau cara-cara menyenangkan lainnya. Untuk persentasinya yaitu 7% kata-kata, 38% nada suara dan 55% Bahasa tubuh. Sedangkan untuk komunikasi nonverbal dapat efektif jika penampilan fisik yang menyakinkan lawan bicara, sikap tubuh dan gesture baik, ekspresi wajah yang sesuai dan ada sentuhan serta waktu dan tempat yangs sesuai.
      Dalam berkomunikasi biasanya akan terdapat hambatan atau gangguan yang dapat membuat komunikasi tersebut tidak efektif atau pemahamannya tidak diterima dengan baik oleh pendengar. Karena terganggu maka penerima pesan juga bisa salah dalam memaknai balik pesan yang diterima. Faktor yang berpotensi menjadi penghambat dalam komunikasi yang efektif seperti:
1.      Perbedaan status sosial antara komunikan dan komunikator. misalnya saja karyawan harus tunduk atau patuh terhadap apapun yang dikatakan atasannya, sehingga karyawan tersebut takut menyampaikan aspirasi atau pendapatnya.
2.     problem semantik, menyangkut bahasa yang digunakan komunikator dalam menyampaikan pesan. Kesalahan penyebutan bisa mengakibatkan sebuah kesalah - pahaman dan beda penafsiran.
3.     Distorsi persepsi, disebabkan perbedaan cara pandang yang sempit pada diri sendiri dan perbedaan cara berpikir pada orang lain. Hal ini menimbulkan hambatan perbedaan persepsi dan wawasan satu dengan yang lainnya.
4.     Perbedaan Budaya, dalam suatu organisasi terdapat beberapa suku, ras dan bahasa serta agama yang berbeda sehingga ada beberapa penggunaan kata yang memiliki arti berbeda pada tiap suku.
5.     Gangguan fisik, gangguan lingkungan fisik seperti suara riuh orang-orang, suara petir,hujan dan cahaya yang kurang jelas.
6.     Keterbatasan saluran komunikasi, gangguan yang disebabkan pada media yang dipergunakan dalam melancarkan komunikasi misal sambungan telephone yang terputus-putus, suara radio yang hilang tenggelam, atau gambar yang buram.
7.     Tidak ada umpan balik/tanggapan, hambatan dimana pesan yang disampaikan sang pengirim tidak di beri tanggapan. Maka yang selanjutnya terjadi adalah komunikasi satu arah yang sia-sia dan tidak efektif.

        Komunikasi yang efektif biasanya terjalin dalam lingkungan kerja atau tim, karena kita akan saling menyampaikan pendapat untuk kepentingan bersama. Komunikasi yang baik dapat membangun kekuatan sebuah tim, sedangkan komunikasi yang buruk dapat menghancurkan tim. Kerja tim itu sendiri merupakan kemampuan untuk bekerja sama menuju satu visi yang sama, mengarahkan pencapaian individu ke arah sasaran organisasi

Hukum Komunikasi Efektif itu sendiri adalah:

-          Hukum 1. RESPECT (menghargai)
n  Respect à sikap hormat dan sikap menghargai terhadap lawan bicara kita. Kita harus memiliki sikap (attitude) menghormati dan menghargai lawan bicara kita karena pada prinsipnya manusia ingin dihargai dan dianggap penting.
n  Jika kita bahkan harus mengkritik seseorang, lakukan dengan penuh respek terhadap harga diri dan kebanggaan orang tersebut.
Samuel Johnson mengatakan bahwa :
            ”There will be no RESPECT without TRUST, and there is no trust without INTEGRITY.”

-          Hukum 2. EMPATHY

n  Empati à kemampuan untuk menempatkan diri pada situasi atau kondisi yang dihadapi oleh orang lain.
n  Rasa empati akan memampukan kita untuk dapat menyampaikan pesan (message) dengan cara dan sikap yang akan memudahkan penerima pesan (receiver) menerimanya
”Perlakukan orang lain seperti Anda ingin diperlakukan.”
”Seek first to understand then be understood to build the skills of emphatetic listening that inspires openness and trust.” (Stephen Covey)

-          Hukum 3. AUDIBLE (dapat didengar)

n  Makna dari Audible antara lain: dapat didengarkan atau dimengerti dengan baik.
n  Kunci utama untuk dapat menerapkan hukum ini dalam mengirimkan pesan adalah:
 à        Buat pesan Anda mudah untuk dimengerti
à        Fokus pada informasi yang penting
à         Gunakan ilustrasi untuk membantu memperjelas isi dari pesan           tersebut
à         Taruhlah perhatian pada fasilitas yang ada dan lingkungan di sekitar Anda
à         Antisipasi kemungkinan masalah yang akan muncul
à         Selalu menyiapkan rencana atau pesan cadangan (backup)


-          Hukum 4. CLARITY (kejelasan)


n  Clarity =>  Kejelasan Pesan.
Pesan yang ingin disampaikan harus jelas sehingga tidak menimbulkan multi interpretasi atau berbagai penafsiran yang berlainan.
n  Clarity juga sangat tergantung pada kualitas suara kita dan bahasa yang kita gunakan.
Penggunaan bahasa yang tidak dimengerti, akan membuat isi dari pesan kita tidak dapat mencapai tujuannya. Seringkali orang menganggap remeh pentingnya Clarity, sehingga tidak menaruh perhatian pada suara (voice) dan kata-kata yang dipilih untuk digunakan. Beberapa cara untuk menyiapkan pesan agar jelas yaitu:
àTentukan goal yang jelas
àLuangkan waktu untuk mengorganisasikan ide kita
àPenuhi tuntutan kebutuhan format bahasa yang kita pakai
àBuat pesan Anda jelas, tepat dan meyakinkan
àPesan yang disampaikan harus fleksibel

-          Hukum 5.HUMBLE (sederhana/ rendah hati)
n  Humble => Sikap rendah hati
Sikap ini merupakan unsur yang terkait dengan hukum pertama untuk membangun rasa menghargai orang lain, biasanya didasari oleh sikap rendah hati yang kita miliki. Kerendahan hati juga bisa berarti tidak sombong dan menganggap diri penting ketika kita berbicara. Justru dengan kerendahan hatilah kita dapat menangkap perhatian dan respons yang positif dari si penerima pesan.


   Secara keseluruhan strategi membangun komunikasi efektif adalah dengan mengetahui mitra bicara, ketahui tujuannya, perhatikan konteksnya, pelajari kultur dan pahami bahasa serta perbaiki konsep diri.

Demikian pembahasan saya mengenai komunikasi efektif. Semoga bermanfaat.






Minggu, 20 November 2016

Cara sederhana untuk lebih bahagia

Hai semua.. saya pernah membaca mengenai cara lebih berbahagia setiap hari. Bahagia itu pada dasarnya memiliki makna yang amat dalam, dan hanya dirinya sendiri yang bisa merasakannya. Bahagia itu letaknya di hati yang sangat dalam. Sejatinya manusia diciptakan dengan berjuta ragam perbedaan watak dan karakter. Sehingga standard bahagia antara satu dengan lainnya, juga pastinya berbeda, seperti ada yang mengatakan bahwa bahagia itu memiliki rumah bagus, mobil mewah, hidup tentram bersama keluarga dan tidak punya banyak masalah seumur hidup. Kesimpulannya, setiap orang memiliki definisi bahagianya masing-masing. Lalu.. bagaimana cara kita mendapatkan kebahagiaan?. Bahagia bisa diciptakan dengan cara:
1.      Jangan menganggap semua hal terlalu serius. Semua orang juga melakukan hal yang sama.
2.      Mempercayai bahwa hidup itu terlalu singkat untuk membuang waktu dalam membeci orang lain. Jadi hilangkan segala perasaan yang tidak nyaman untuk dirasakan.
3.      Perbanyak diri kita dengan senyuman dan tertawa.
4.      Sarapan pagi seperti raja, makan siang seperti pangeran dan makan malam seperti orang miskin.
5.      Percaya bahwa hidup seperti sekolah dan kita sedang belajar disini. Masalah adalah bagian kecil yang kelihatan dan akan menghilang jauh tetapi pelajaran yang kamu pelajari akan ada sepanjang hidup.
6.  Jangan ada pikiran negatif atau sesuatu hal yang dirasa tidak dapat dikontrol. Lebih baik tumbuhkan energi positif dalam setiap kejadian saat ini.
7.      Lupakan masalah di masa lalu. Jangan ingatkan temanmu dengan kesalahannya di masa lalu.
8.      Jangan buang energimu dengan bergosib.
9.      Sediakan waktu untuk latihan meditasi, yoga dan berdoa.
10.  Coba untuk membuat setidaknya 3 orang tersenyum setiap hari.
11.  Makan lebih banyak makanan yang tumbuh dari pohon dan tanaman serta makan lebih sedikit makanan instan.
12.  Habiskan waktu dengan orang yang usianya lebih dari 70 tahun dan dibawah usia 6 tahun.
13.  Baca buku lebih banyak dari pada yang kamu lakukan bulan lalu.
14.  Bermain lebih banyak permainan.
15.  Tidur 8 jam setiap hari.
16.  Minum air putih (minum setidaknya 2 liter air setiap hari).
17.  Duduk diam setidaknya selama 10 menit setiap hari.
18.  Lakukan jogging selama 10-30 menit tiap hari.
19.  Cintai diri sendiri, karena kamu unik dan luar biasa dengan caramu sendiri.
20.  Saat kamu bangun pagi, berterima kasihlah pada tuhan.
21.  Ketahui batas dirimu.
22.  Berikan hal terbaik pada orang lain setiap hari.
23.  Dalam dirimu harus selalu bahagia. Jadi bahagialah.
24.  Telepon keluargamu sesering mungkin.
25.  Nikmati hidup dalam setiap moment. Cobalah hal baru.
26.  Tidak peduli bagaimana perasaanmu, bangunlah, dandan dan tampillah sempurna.
27.  Percayalah yang terbaik belum datang. Teruslah berjuang..
28.  Iri adalah hal yang membuang waktu. Kita sudah mempunyai semua hal yang kita butuhkan atau kepastian akan kita dapatkan jika kita benar-benar menginginkannya.
29.  Hilangkan sesuatu hal yang tidak penting, karena itu sama sekali tidak berguna. Nikmati yang ada.
30.  Pekerjaanmu tidak akan peduli jika kita sakit, tapi temanmu yang akan peduli. Jadi tetap jaga kedekatan dengan temanmu.
31.  Bagaimanapun baik atau buruk situasinya, semua hal akan berubah.
32.  Waktu penyembuhan adalah segalanya.
33.  Apa yang orang lain pikirkan tentang dirimu adalah bukan urusanmu.
34.  Maafkan semua orang untuk semuanya.
35.  Tidak ada seorang pun yang dapat membuat kebahagian selain dirimu sendiri.
36.  Jangan bandingkan dirimu dengan hidup orang lain. Kamu tidak tau apa yang sudah mereka perjuangkan dan apa yang mereka lalui.
37.  Ciptakan kedamaian dengan masa lalumu maka itu tidak akan mengganggu masa kini.
38.  Kamu tidak harus menang dalam setiap pendapat. Setuju atau tidak setuju.


       Nah itu tadi beberapa saran mengenai cara menumbuhkan kebahagiaan dalam diri semoga bermanfaat..

Selasa, 11 Oktober 2016

Fakta menarik tentang kehidupan

Hai semua.. kali ini saya akan menjabarkan mengenai fakta-fakta yang ada disekitaran kita. Fakta-fakta tersebut seperti:
1.      Ada zat kimia yang dikeluarkan oleh tubuh dan membuat perasaan menjadi nyaman saat kita merasakan cinta dan makan coklat.
2.      Kecemasan dan kesedihan akan berkurang saat kita bernyanyi.
3.      Adiksi pada internet adalah gangguan mental.
4.      90 % orang-orang memilih untuk mengirim pesan secara tertulis daripada berbicara langsung dengan orang yang dituju.
5.      Rata-rata 30 % dari isi pikiranmu melayang-layang setiap waktu.
6.      Dalam setiap percakapan, 30 % isinya adalah keluhan.
7.      Kebanyakan orang yang dibuli memiliki harga diri yang rendah.
8.      Air hangat dapat mengurangi rasa pedas di dalam mulut.
9.      Menggunakan baterai berpasangan secara bercampur antara baterai ½ pakai dengan baterai baru, akan memperpendek umur baterai baru 2 kali lebih cepat.
10.  Kita lebih mudah dalam menghafal jika tulisan yang kita baca berwarna biru.
11.   Musik favorit tidak selalu karena kualitasnya yang bagus tapi karena liriknya sesuai atau setidaknya mendekati cerita kehidupan Kita.
12.   Mimpi sulit untuk diingat karena bagian otak yang bertanggung jawab untuk memori jangka panjang ditutup selama tidur.
13.  Mendengarkan musik sedih adalah cara terbaik mengobati patah hati setelah putusnya jalinan asmara. 
14.  Kafein mendongkrak beberapa memori sampai 24 jam setelah dicerna.
15.  Penggunaan emoticon mempengaruhi area otak yang sesuai dan benar-benar dapat memicu emosi.
16.  Kebiasaan Orang yang suka bangun pagi memiliki manfaat bagi kesehatan tubuh dan juga kesehatan mental.
17.  Menurut penelitian, memiliki pasangan yang suka bercanda terbukti bisa membuat hubungan lebih awet dan bahagia daripada memiliki pasangan yang terlalu kaku.
18.  Jika seseorang berbicara sambil mengotak-ngatik benda disekitar, menandakan bosan dengan lawan bicara atau gugup dan tidak percaya diri.
19.  Saat Wanita menambahkan senyuman saat menatap pria maka pria akan mendekati lebih cepat dari waktu yang seharusnya.
20.  Musik dapat membuat Kita merasa melalui waktu lebih cepat, membuat lebih semangat saat olahraga dan bisa juga meringankan rasa sakit hati.
21.  Wanita berkedip dua kali lebih banyak daripada Pria. 
22.  Menurut penelitian, Orang yang tidur di ruangan dengan banyak warna biru rata-rata menikmati tidur malam lebih dari 7,5 jam. Sedangkan warna ungu kurang dari 6 jam.
      Nah itu tadi beberapa fakta kehidupan dan masih banyak lagi fakta-fakta yang bisa kita temukan  Semoga fakta yang sudah saya sebutkan bisa menambah wawasan kita ya..





Selasa, 13 September 2016

Brain Games

Hai semua.. kali ini saya ingin sedikt memberi info mengenai Brain Games. Apa sih sebenarnya Brain Games itu?. Banyak orang memahami bahwa Brain Games itu adalah sebuah gerakan sederhana dengan menggunakan keseluruhan otak. Namun tahu kah anda, bahwa Brain Games itu sebenarnya Brain Games bukan hanya sebuah gerakan, tapi juga sebuah kesenangan yang mempunyai segudang manfaat. Brain Game pada dasarnya adalah inti dari Educational Kinesiology ( Edu K) yang berarti ”educare” (menarik keluar) dan ”kinesis” (ilmu tentang gerakan tubuh). Pelopor Brain Game itu sendiri adalah Paul E. Dennison,Ph.D, seorang pengembang pendidikan, memimpin Valley Remedial Group Learning yang mengembangkan teknik Brain Game untuk mengajari anak terbelakang mental, bersama dengan istrinya Gail Dennison, seorang pendidik holistic health dan mantan penari. Game ini cocok untuk siapa saja dan untuk umur berapa saja. Untuk anak-anak game ini sangat dianjurkan,karena ini akan melatih otak anak-anak agar semakin cepat dalam berfikir dan juga cekatan. Selain itu, Brain Games juga bermanfaat untuk meningkatkan kreativitas, meningkatkan efektivitas belajar, meningkatkan motivasi belajar, dan meningkatkan perilaku berkarakter. Nah sekarang saya akan memaparkan mengenai beberapa gerakan dari Brain Games, yaitu:
  1. Gerakan Sakelar Otak:
Sakelar otak (jaringan lunak di bawah tulang selangka di kiri dan kanan tulang dada) dipijat selama 20-30 detik dengan satu tangan, sementara tangan lainnya memegang atau memijat sebelah kanan dan kiri pusar.
Mengoptimalkan pengiriman pesan dari otak kiri ke kanan atau sebaliknya, meningkatkan penerimaan oksigen, dan menstimulasi aliran darah agar lebih lancar mengalir ke otak.
Guna: mengoptimalkan keterampilan motorik halus, memperbaiki sikap tubuh, meningkatkan energi, mengurangi stres visual dan relaksasi tengkuk serta bahu.
  1.  Gerakan Silang
Gerakan ini mengaktifkan hubungan kedua sisi otak dan merupakan gerakan pemanasan untuk semua keterampilan yang memerlukan penyeberangan garis tengah bagian lateral tubuh.
* Mengaktifkan gerakan mata dari kiri ke kanan, meningkatkan harmonisasi penglihatan (binokular)
* Guna: mengoptimalkan pekerjaan menulis, mendengar, membaca dan memahami, meningkatkan stamina, memperbaiki pernapasan, pendengaran dan penglihatan.
 3. Tombol Bumi
Ujung salah satu tangan menyentuh bawah bibir, ujung jari lainnya di pinggir atas tulang kemaluan (15 cm di bawah pusar). Di sentuh selama 30 detik atau 4-6 kali tarikan napas penuh.
* Meningkatkan koordinasi dan konsentrasi (melihat secara vertikal dan horizontal sekaligus tanpa keliru, seperti saat membaca kolom dalam tabel).
* Guna: mengurangi kelelahan mental (stres), mengoptimalkan jenis pekerjaan seperti organisasi, perancangan seni, pembukuan.
 4. Tombol Imbang
Gerakan ini akan mengembalikan tiga dimensi keseimbangan tubuh (kiri-kanan, atas-bawah, depan-belakang). Tekan ’tombol imbang’ -— 4-5 cm ke kiri dan ke kanan dari garis tengah/lekukan di batas rambut antara tengkorak dan tengkung di atas tulang belakang -— sementara tangan satunya menyentuh pusar, selama 30 detik.
* Meningkatkan konsentrasi, pengambilan keputusan, pemikiran asosiatif, kepekaan indrawi untuk keseimbangan, menjernihkan pikiran dan menjaga badan tetap relaks
* Guna: mengerti konsep yang tersirat (saat membaca), mengkritisi, mengurangi mabuk perjalanan dan tekanan di kuping karena perubahan ketingian, mengoptimalkan pekerjaan menulis laporan, memakai telepon atau komputer.
 5. Kait Relaks
Tumpangkan kaki kiri di atas kaki kanan, dan tangan kiri di atas tangan kanan dengan posisi jempol ke bawah. Jemari kedua tangan saling menggenggam, kemudian tarik tangan ke arah pusar dan terus ke depan dada. Pejamkan mata dan saat menarik napas, lidah ditempelkan ke langit-langit mulut dan lepaskan saat mengembuskan napas. Berikutnya, buka silangan kaki, dan ujung-ujung jari tangan saling bersentuhan secara halus di dada atau di pangkuan, sambil mengambil napas dalam 1 menit lagi
* Meningkatkan koordinasi motorik halus dan pemikiran logis, dan pemusatan emosional.
* Guna: mendengar aktif, berbicara lugas, menghadapi tes dan bekerja dengan papan ketik, pengendalian diri dan keseimbangan.

Catatan: Untuk mencegah ketegangan otot, sebelum memulai latihan Anda sebaiknya minum beberapa gelas air putih. Jumlah air yang harus dikonsumsi sekitar sepertiga kali berat tubuh.

Demikian sedikit pengetahuan dari saya, semoga bermanfaat.

Rabu, 31 Agustus 2016

Tahapan Kehidupan dari segi Psikologi Perkembangan

       Hai semua... kali ini saya ingin berbagi kembali mengenai ilmu psikologi. Kali ini saya ingin membahas mengenai siklus kehidupan yang dipandang melalui Teori Erik Erikson. Erikson biasa menyebutnya sebagai 8 tahap kehidupan. Tahapan kehidupan akan dialami semua orang sejak lahir hingga orang itu meninggal. Tahapan ini melalui urutan tertentu dan tidak dapat dilompati, karena tahap yang sebelumnya merupakan fondasi bagi tahapan berikutnya. Tiap tahap mempunyai ciri dan target tertentu yang harus dicapai agar perkembangankepribadian menjadi optimal. Hal ini disebut juga sebagai prinsip epigenetik.
       Tahapan kehidupan yang disebutkan oleh Erikson merupakan tahap perkembangan psikososial setiap orang. Tahapan itu adalah tahap trust versus mistrust,  autonomy versus shame and doubt,  initiative versus guilt,: industry versus inferiority,  ego identity versus role confusion,  intimacy versus isolation, generativity versus stagnation, ego integrity versus despair. Diawal tahapan tersebut sejalan dengan tahapan psikoseksual dari Sigmund Freud sampai akhir masa remaja dan tahapan terakhir ditambahkan oleh Erikson, mulai dewasa muda sampai manula.
       Pada tahapan pertama yaitu TRUST VS MISTRUST (0-18 bulan) disebutkan bahwa The infant “lives through and loves with” its mouth. Disini bayi mulai mengamati dan memberi signal. Kepekaan primary care taker untuk merespons signal dari bayi sangat penting. Bila kebutuhan terpenuhi, maka akan terbentuk TRUST, dimana bayi mempunyai rasa percaya pada lingkungan. Bila tidak terpenuhi atau terlantar maka akan MISTRUST. Bayi menjadi tidak percaya bahwa lingkungan akan membantunya, sehingga akan memunculkan rasa takut pada bayi. Tahap inilah awal munculnya perasaan takut pada diri seseorang.
       Tahapan kedua adalah tahap AUTONOMY vs SHAME & DOUBT  (18 bulan – 3 tahun). Disini anak mulai bisa bicara, bisa mengontrol sphincter dan gerakan motoriknya. Beri kesempatan anak mengembangkan kemampuan kontrolnya (“Holding on and letting go”). Disni sering ada “battle” antara anak dengan pengasuhnya. Sikap lingkungan sebaiknya tegas tapi menenteramkan, jadi bukan galak dan selalu melarang. Targetnya rasa otonomi, bila tak berhasil yang terbentuk rasa malu dan ragu-ragu.Tahap inilah awal munculnya rasa malu dan ragu-ragu.
       Pada tahap ketiga disebut INITIATIVE  vs  GUILT (3-5 tahun). Anak secara aktif memasuki dunia dengan suaranya, geraknya, rasa ingin tahunya. Anak mencoba semuanya (“being on the make”).  Beri kesempatan untuk berinisiatif, walaupun belum menghasilkan sesuatu yang berarti, beri support. Hindari untuk selalu melarang dan memarahi/menghukum. Jika berhasil, maka akan muncul rasa inisiatif. Apabila tidak berhasil, yang dominan adalah rasa bersalah. Saat inilah berkembangnya perasaan bersalah dan inisiatif.
       Pada tahap keempat adalah INDUSTRY vs INFERIORITY (5 – 13 tahun). Tahapan ini adalah tahap usia sekolah dasar. Anak mulai berkarya. Handaknya lingkungan dapat memberi fasilitas dan kesempatan. Beri pujian dan bimbingan untuk hasil karyanya, agar muncul rasa industri nya, dia tidak enggan untuk berkarya. Bila sering dihina, direndahkan, diremehkan, yang muncul rasa rendah diri.
       Pada tahap kelima yaitu IDENTITY vs ROLE CONFUSION (13 – 21 tahun). Tahapan ini bersamaan dengan onset pubertas (perubahan fisik). Sejalan dengan mulainya perubahan psikologis dan sosial. Anak akan “mencoba-coba peran”, dan mencari identitas yang pas. Ia mempunyai beberapa idola yang mungkin berubah-ubah. Beri kesempatan dan pengarahan, sehingga anak mantap dengan rasa identitasnya, termasuk social role dan gender role. Bisa tidak berhasil, bisa terjadi “kebingungan peran” , rasa identitas yang belum mantap.
       Pada tahapan keenam adalah INTIMACY vs ISOLATION (21 – 40 tahun). Anak akan bisa mencintai dan dicintai,“to love and to work” Bisa berkarya dan diterima secara social. Yang harus dicapai adalah rasa kedekatan dengan lingkungan, terutama pasangannya. Bila tidak tercapai, yang terjadi “rasa terisolasi
        Tahapan ketujuh adalah GENERATIVITY vs STAGNATION (40 – 60 tahun). Anak akan merasa dalam hidupnya sudah mantap, fungsi utama adalah sebagai orang-tua dalam membesarkan dan membimbing anak-anaknya serta generasi dibawahnya. Establishing and guiding the next generation. Disamping itu masih harus produktif dan kreatif. Kepribadian harus semakin mature. Bila tidak ada peningkatan, terjadi stagnasi.
       Pada tahapan kedelapan yaitu INTEGRITY vs DESPAIR (60 tahun – meninggal). Yang seharusnya dicapai adalah kebijaksanaan dan kebahagiaan di masa tua. Merasa segalanya sudah tercukupi. Bila tidak tercapai, maka timbul “rasa keputus-asaan/kekecewaan/kehilangan harapan”.
       Itu penjelasan saya mengenai tahapan kehidupan. Setiap orang penting untuk melewati setiap tahapan kehidupannya agar ia dapat memiliki kepuasanan akan kehidupannya. Jika semua tahapan terpenuhi, maka anak akan tumbuh sebagai anak yang percaya diri, puas akan dirinya sendiri dan dapat dengan mudah menyesuaikan diri dengan tuntutan kehidupannya.