Hallo semua.. kali ini saya ingin
membahas mengenai peran orang tua terhadap perkembangan anak dengan gangguan
sprektrum autis. Hal yang pertama harus diperhatikan adalah bagaimana kita
mendeteksi gangguan autis. Peran orang tua, lingkungan dan guru sangatlah penting dalam mendeteksi awal dari gangguan autisme.
Gejala utama spektrum autis adalah komunikasi, sosialisasi
dan perilaku. Autis itu sendiri dapat dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu:
1.Autisme masa Kanak ( F. 84.0 )
2.Autisme Tidak Khas ( F. 84.1 )
3.Sindrom Rett
( F. 84.2 )
4.Gangguan Desintegratif Masa Kanak Lainnya (
F. 84.3 )
5.Gangguan Aktivitas Berlebih yang berhubungan
dengan Retardasi Mental dan Gerakan Stereotipik ( F. 84.4 )
6.Sindrom Asperger ( F. 84.5 )
7.Gangguan Perkembangan Pervasif Lainnya ( F.
84.8 )
8.Gangguan Perkembangan Pervasif YTT ( F. 84.9
)
Autis merupakan gangguan perkembangan yang sangat kompleks, sebelum
usia 3 tahun dan prognosisnya kurang baik bila tidak ditangani secara dini dan
komprehensif. Selain itu, autis belum didapatkan suatu marker
biologik. Diagnosis didasarkan atas perilaku yang tampak. Kombinasi
gejala sangat bervariasi dikarenakan adanya berbagai macam gangguan biologis
yang mendasarinya, sehingga ada pendapat bahwa Autisme lebih tepat dianggap
sebagai suatu sindrom (kumpulan
gejala).
Pada autisme
digambarkan bahwa gangguan
proses perkembangan yang muncul sebelum usia 3 tahun dan semakin lama semakin tertinggal dibanding
anak seusianya.
DULU :
- tanpa harapan,
- kondisi yang menetap,
- tak bisa membaik.
SEKARANG :
- bisa ditingkatkan kemampuannya,
- “sembuh”, bila bisa masuk jalur reguler.
- gejala sisa hampir tidak nampak
PERAN SECARA UMUM

- Sebagai “terapis utama” untuk anaknya.
- Mengenal anaknya dengan benar/appropriate, karena tiap anak mempunyai profil yang
unik dan spesifik. Jadi ada individual
differences.
- Selalu mengikuti perkembangan
pengetahuan tentang Gangguan Spektrum Autisme

- Memberi kesempatan anak untuk berkembang seoptimal mungkin sesuai dengan
kemampuannya.
Untuk itu,
orang-tua dan guru harus memahami dan mengikuti perkembangan pengetahuan
mengenai autisme.
PRIORITAS JENIS TERAPI



-
Terapi sensori integrasi (termasuk auditori integrasi),
-
Terapi wicara,
-
Terapi okupasi,
-
Terapi musik/seni/pet,
-
Lain-lain, yang banyak sekali
macamnya.
Reaksi
Orang-tua saat pertama kali anak mendapat diagnosis
Gangguan Spektrum Autisme :
Gangguan Spektrum Autisme :
- Denial (menyangkal), tidak percaya, shock.
- Bargaining (tawar-menawar),
- Acceptance (menerima).
Tahap
Denial – Bargaining :





WAKTU
sangat penting untuk segera memutuskan langkah yang terbaik.
PERILAKU Yang
dikeluhkan ortu biasanya :


TENTUKAN GRADASI PRIORITAS





CONTOH TEKNIK TERAPI PERILAKU
ð
Ignoring.
ð
Modelling.
ð
Reward & Punishment.
ð
Point or Token System.
ð
Time – out.
Yang
Khusus : ABA dan lain2, sejalan dengan yang diberikan di tempat terapi
KOMUNIKASI:

Komunikasi
: pertukaran informasi, perasaan, kehendak yang melibatkan dua orang atau
lebih, dan dipahami oleh si penerima. Jadi tidak
hanya dengan BICARA/ bahasa yang difahami orang lain.






INTERAKSI:




Biasanya
anak autistik lebih mudah berreaksi daripada memulai interaksi.
CONTOH PERLAKUKAN:

A = antecedent
( apa yang terjadi sebelum perilaku tertentu )
B = behaviour
( perilaku yang dilakukan )
C = consequences
( apa yang terjadi setelah perilaku tertentu )

APA YANG ORTU LAKUKAN DI RUMAH:

- guru yang terbaik untuk anaknya,
- terapis utama untuk anaknya.
Dengan cara
:
-
Pendampingan
intensif,
-
Pengamatan,
pencatatan, pengarahan,
-
Berikan
pengalaman pada anak sebanyak mungkin,
-
Tentukan
prioritas, berpikir realistis tapi tetap optimis,
-
Harus
konsisten dan sama oleh seluruh keluarga.
Itu sekilas mengenai peran lingkungan dalam memahami gangguan autisme. Semoga bermanfaat..