Selasa, 10 Mei 2016

Alasan Untuk bertahan dalam pekerjaan saat ini

Hai semua.. saya pernah membaca mengenai hal-hal yang dapat kalian jadikan alasan untuk bertahan bekerja banting tulang 8 jam sehari atau 5 hari seminggu demi hidup yang sekedarnya. Alasan itu adalah:
1.       Keluarga
Keluarga adalah bagian terpenting dari tujuan kita dalam bekerja. Semakin banyak kebutuhan, semakin banyak pemasukan yang harus dicari. Keluarga terkadang menjadi nomor dua. Ingin ngobrol dan bercengkrama tapi tubuh sudah terlalu lelah untuk lebih dari sekedar menyapa. Namun dengan kita mengusahakan yang terbaik untuk keluarga, maka yakinlah kedekatan dalam keluarga akan tetap terjalin.
2.       Weekend menjadi hari yang paling dinanti, karena saat itu kamu bisa sesaat melarikan diri. Dengan adanya weekend, kita akan merasa begitu menghargai hari-hari kita. Diam sejenak di rumah akan sangat bermakna dibandingkan dengan orang yang tidak bekerja dan hanya berdiam diri di rumah.
3.       Tekad
Sekian lama bekerja, tekad kerasmu tak perlu diragukan lagi. Pergi pagi pulang malam. walaupun, gaji hanya cukup untuk hidup sebulan, namun disinilah nikmatnya hidup. Tekad yang sudah ada, akan sangat disayangkan apabila kita harus berhenti ditengah jalan. Tekad untuk mencari pekerjaan itu akan lebih bagus daripada berhenti bekerja.
4.       Kesenangan
Sebagai karyawan biasa yang gajinya tak seberapa, kita harus pandai-pandai menahan diri. Liburan sebulan sekali jelas hanya mimpi. Selain uangnya tak ada, mengajukan cuti juga tak semudah yang dikira. Namanya juga manusia, terkadang sering khilaf juga. Bersenang-senang sehari, menyesalnya bisa berhari-hari. Disinilah kita diuji untuk mencari kesenangan kita sendiri tanpa harus menyulitkan, baik dari segi waktu maupun keuangan. Kesenangan akan muncul dengan sendirinya apabila kita menikmati apa yang kita kerjakan.
5.       Kematangan diri
Bekerja di kantor selama delapan jam sehari, bukan merupakan hal yang mudah. Tapi sejauh ini, kamu sudah bisa mengatasi. Anggap saja ini sebagai proses pematangan diri. Semakin kita dapat bertahan dalam pekerjaan yang kita tekuni saat ini, maka semakin baik kematangan diri yang kita miliki. Semakin baik kematangan diri, semakin bijaksana juga kita dalam menjalani hidup. 
6.       Kebutuhan hidup
Tak bisa bermuluk-muluk ingin berpartisipasi dalam misi sosial atau kemanusiaan, kita masih berjuang kelas memenuhi kebutuhan. Disinilah kita dapat mengetahui apa alasan kita harus bertahan dalam bekerja. Menuruti hati, tak ingin menggadaikan hidup untuk kerja. Tapi bagaimanapun juga hidup memang butuh biaya.
7.       Impian
Percayalah, kelak kamu akan mencapai apa yang kamu inginkan. Meski untuk saat ini kamu hanya bisa menatap iri, dari balik meja kerja. Semakin lama kita dapat bertahan dalam bekerja, semakin dekat kita dengan impian kita, asal kita mampu memanfaatkan peluang yang ada.
8.       Usaha mandiri

Semua orang berlomba-lomba untuk menjadi pengusaha namun keinginan menjadi pengusaha juga tak bisa begitu saja diwujudkan. Sebab kita tahu bahwa menjadi pengusaha tak hanya butuh modal. Disinilah kita mulai merintis dari bawah, mencari modal dan melatih diri bekerja keras untuk hasil yang memuaskan dikemudian hari.

Nah itu tadi sekilas ulasan mengenai hal yang bisa kita jadikan alasan untuk tetap bertahan bekerja saat ini. Semoga bermanfaat..

Rabu, 04 Mei 2016

Wanita dan Keluarga

Hai para pembaca, kali ini saya ingin membahas mengenai wanita dan keluarga. Sebagimana kita tahu bahwa keluarga adalah bagian terpenting dalam hidup semua orang dan wanita mempunyai peran besar dalam keluarga. Keluarga itu sendiri merupakan lembaga paling UTAMA dan PERTAMA yang bertanggung jawab dalam kesejahteraan sosial dan kelestarian biologis anak manusia. Dalam keluarga, anak dilahirkan dan dididik sampai menjadi dewasa. Keluarga juga merupakan tempat persemaian bagi pembentukan kepribadian manusia. Pada lima tahun pertama anak hidup dalam keluarga, selanjutnya sekolah dan kemudian masyarakat. Transmisi kultural berlangsung sepanjang sejarah kehidupan manusia sebagai suatu proses yang berkesinambungan (turun-temurun). Transmisi ini dilakukan dalam keluarga.

       Pada umumnya, fungsi wanita dalam keluarga adalah:
ü  Sebagai istri dan teman hidup
ü  Sebagai partner seksual
ü  Sebagai pengatur rumah tangga
ü  Sebagai ibu serta pendidik bagi anak-anaknya
ü  Sebagai makhluk sosial yang berpartisipasi aktif dalam lingkungannya
ü  Sebagai pencari nafkah tambahan.

       Seorang wanita memiliki kaitan relasi “ibu-anak” sebagai suatu kesatuan fisiologis-psikis-sosial. Dimulai sejak janin di dalam kandungan, masa kehamilan, kelahiran,  periode menyusui dan membesarkan anak. Intinya dedikasi dan pengorbanan wanita dicurahkan untuk anaknya. Wanita juga mempunyai INSTINK dalam bentuk “melindungi” si anak.

Wanita juga memiliki kecenderungan untuk mengalami gangguan psikologis, diantaranya
  1. GANGGUAN PENYESUAIAN
ü  Adalah reaksi psikologis yang negatif yang berkaitan dengan adanya perubahan atau stresor kehidupan.
ü  Jenis yang biasa terjadi adalah gangguan penyesuaian dengan gejala cemas, gangguan penyesuaian dengan gejala depresi, gangguan penyesuaian dengan campuran cemas dan depresi serta gangguan penyesuaian dengan perubahan tingkah laku.

       Gangguan penyesuaian tidak berlangsung lama, maksimal 6 bulan. Bila tidak sembuh, maka diagnosisnya berubah, bukan lagi sebagai Gangguan Penyesuaian. Sembuh bila wanita sudah bisa menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi dan stresornya hilang. 

  1. GEJALA CEMAS
ü  Keringat dingin,
ü  Bingung/mudah marah,
ü  Sulit konsentrasi,
ü  Berdebar,
ü  Sakit perut,
ü  Sulit tidur nyenyak,
ü  Sakit kepala,
ü  Sesak nafas.

  1. GEJALA DEPRESI
ü  Nafsu makan menurun, atau sangat meningkat,
ü  Berat badan turun, atau meningkat dengan cepat,
ü  Menarik diri,
ü  Murung,
ü  Sangat perasa,
ü  Menangis tanpa sebab,
ü  Tidak menikmati lagi kegiatan favorit/hobbynya,
ü  Merasa jelek, bodoh, tak berguna,
ü  Ingin mati atau bunuh diri.

  1. GEJALA PERUBAHAN TINGKAH LAKU
ü  Agresif, mudah tersinggung/marah,
ü  Melakukan kegiatan yang membahayakan diri,
ü  Melanggar aturan-aturan.

  1. CEMAS, DEPRESI, PSIKOTIK
       Hal ini terjadi apabila  perilaku, pikiran, dan persepsi tidak sesuai lagi dengan kenyataan. Misalnya tidak berpakaian di depan orang banyak, bicara sendiri, tertawa tanpa sebab yang jelas, ada WAHAM yaitu keyakinan yang tak sesuai kenyataan dan ada HALUSINASI (dengar, visual, rabaan).

  1. PSIKOSIS KHAS WANITA
ü  Psikosis Post Partum, terjadi setelah melahirkan dan sembuh setelah beberapa bulan.
ü  Depresi Post Partum, lebih sering terjadi.
ü  Pada wanita tua biasa terjadi gangguan Waham/Paranoid dan demensia (kehilangan “daya ingat”).


Sekian dan terima kasih.