Hai semua... kali ini saya akan menjelaskan secara ringkas mengenai perkembangan anak. Perkembangan anak mencakup:
A.
Perkembangan Fisik
Menurut
Papalia, Olds, dan Feldman
(2009) pada tahap perkembangan early childhood
pertumbuhan fisik cenderung agak lambat jika dibandingkan dengan periode
perkembangan sebelumnya. Pada masa ini kematangan motorik, baik motorik kasar
maupun halus, justru menunjukkan tingkat perkembangan yang lebih signifikan
atau nyata.
Pada usia tiga tahun, anak belum dapat berputar dan berhenti dengan segera dan
secara tiba-tiba. Dapat melompat dalam jarak antara 30 cm hingga 50 cm dan
dapat melompat namun dengan beberapa kali lompatan kecil.
Pada usia empat tahun, anak memiliki
kontrol yang lebih efektif pada gerakan berhenti, memulai berjalan, dan
berputar. Anak juga mampu melompat dalam jarak 50 sampai 66 cm, dapat menaiki
tangga menggunakan kaki secara bergantian namun dengan pertolongan, dapat
melompat empat hingga enam langkah dengan menggunakan satu kaki.
b. Perkembangan Kognitif
Menurut Brooks (2004) pada
usia ini pola berpikir anak semakin kompleks. Mereka semakin mampu mengingat
urutan peristiwa secara makin baik. Anak mulai mampu melihat hubungan sebab
akibat sederhana dalam kehidupannya sehari-hari. Mereka juga semakin mampu
memahami bahwa perilakunya dapat mempengaruhi reaksi orang lain di sekitarnya.
Piaget mengemukakan bahwa anak
berusia 3 dan 4 tahun masih berada dalam tahap
perkembangan pre-operasional. Pada tahap ini, seorang anak belum mampu berpikir
secara logis sepenuhnya. Namun pola berpikir logis dalam taraf partial sudah
mulai mampu dilakukannya. Anak sudah mulai mampu melihat dunia atau
lingkungannya secara lebih terprediksa dan teratur. Hal ini dikarenakan ia
mulai memiliki pemahaman akan identitas dan fungsi. Hal ini menyebabkan anak
mulai mampu berpikir menggunakan logika sederhana yang menunjukkan pola tertentu (Papalia, Olds, dan Feldman, 2009).
c. Perkembangan Psikososial
Menurut
Papalia, Olds, dan Feldman
(2009) berdasarkan teori psikososial Erikson, maka pada usia early childhood anak berada dalam tahap
perkembangan initiative versus guilt.
Pada tahap ini anak semakin aktif dan ingin melakukan semakin banyak hal. Pada
saat yang bersamaan mereka mulai menyadari bahwa sebagian dari hal-hal yang
ingin dilakukannya mendapat persetujuan dari lingkungannya sementara sebagian
lainnya tidak. Keinginan atau hasrat untuk mencoba hal-hal baru terkadang harus
bertentangan dengan keinginannya untuk mengikuti norma atau aturan yang
berlaku, sehingga terjadi konflik dalam diri anak. Anak yang berhasil menjawab
tantangan perkembangan pada tahap ini dengan baik akan mampu berkembang menjadi
pribadi yang mampu menempatkan dan mengajar tujuan-tujuan dalam hidupnya.
Sementara jika gagal meregulasi dorongan-dorongan yang saling bertentangan
tersebut anak dapat tumbuh menjadi pribadi yang mengalami berbagai gangguan.
d.Perkembangan Emosi
Menurut Brooks (2004) pada usia
early childhood pemahaman dan
kemampuan mengekspresikan perasaan pada anak berkembang dengan pesat dan
semakin kompleks. Anak secara sederhana mulai belajar menilai hal-hal apa yang
memicu emosi tertentu, apa yang mempengaruhinya, apa akibat yang
ditimbulkannya, dan sebagainya. Emosi-emosi yang berkembang semakin kompleks
misalnya, marah, takut, dan empati. Anak perlu dibantu untuk dapat mengnali
emosi-emosi tersebut secara lebih akurat dan belajar mengelolanya sehingga
tidak menimbulkan masalah dalam kesehariannya.
Demikian pembahasan dari saya dan semoga memberi manfaat pada kita semua. Terima kasih..
DAFTAR PUSTAKA
Brooks, J. B. (2004). The
process of parenting (6th ed.). New York: McGraw-Hill.
Papalia, D.E., Wendkos-Olds, S.,
& Duskin-Feldman, R. (2009). Human
Development (11th ed.). New York: McGraw-Hill.