ai semua... Kali ini saya ingin membahas mengenai multiple
intelligence. Tahukah anda jika setiap orang memiliki tingkat intelegensi yang
berbeda-beda. Intelligences is ability
to resolve genuine problems or difficulties that he or she encounters and The potential for finding
or creating problems.
IQ
dapat berubah dan berkembang tergantung oleh pengalaman dan lingkungan. Semakin
banyak cabang otak, maka semakin tinggi tingkat kecerdasan seseorang. Selain
itu, adanya kebiasaan belajar setiap orang dapat meningkatkan kecerdasan
seseorang.
Multiple intelligences terbagi menjadi:
1. Kecerdasan Linguistik
Keterampilan Kerja yang
dapat ditunjukkan seperti berbicara, memberitahu,
menginformasikan, memberikan perintah, menulis, mengungkapkan dengan kata-kata,
berbicara bahasa asing, menafsirkan, menerjemahkan, mengajar, berceramah,
berdiskusi, berdebat, meneliti, mendengarkan (kata-kata), menyalin, mengoreksi,
menyunting, mengolah kata, mengarsipkan, melaporkan. Strategi pembelajarannya dengan cara bercerita, menulis,
publikasi, debat. Contoh Profesi:
pustakawan, pengarsip, kurator, editor, penerjemah, ahli patologi bicara,
penulis, penyiar radio/TV, jurnalis, asisten legal, pengacara, sekretaris,
pengetik, korektor, guru bahasa Inggris.
2. Kecerdasan Logis-Matematis
Keterampilan yang dapat
ditunjukkan seperti merancang keuangan, menyusun anggaran, membuat hipotesis,
membuat estimasi, menghitung, mengkalkulasi, menggunakan statistik, mengaudit,
menganalisa, mengelompokkan, mengurutkan. Strategi pembelajarannya dengan cara melakukan kalkulasi dan kuantifikasi, Klasifikasi dan kategorisasi, Membuat analogi, mengusulkan kemungkinan solusi
masalah, mencari gagasan utama bacaan. Contoh Profesi: auditor, akuntan, agen pembeli, petugas
asuransi, ahli matematika, ilmuwan, ahli statistik, juru taksir, analis
komputer, ekonom, teknisi, petugas pembukuan, guru ilmu alam
3. Kecerdasan Spasial
Keterampilan Kerja yang
dapat ditunjukkan seperti menggambar, melukis, memvisualisasikan, membuat
presentasi visual, merancang, membayangkan, menemukan, mengilustrasikan,
mewarnai, membuat draft, membuat grafik, membuat peta, memotret, menghias,
membuat film. Strategi pembelajarannya
dengan cara melakukan visualisasi (memejamkan mata dan membayangkan apa
saja yang baru mereka baca), Penggunaan warna , Metafora (menceritakan sesuatu menggunakan gambar), Sketsa gagasan (gambar sketsa spt mind map), symbol
grafis (tulisan dan gambar). Contoh
Profesi: insinyur, petugas survey, arsitek, ahli tata letak kota, seniman
grafis, desainer interior, fotografer, guru kesenian, penemu, pembuat peta,
pilot, seniman rupa, pematung
4. Kecerdasan Musical
Keterampilan Kerja yang dapat ditunjukkan seperti bernyanyi, memainkan
alat musik, menggubah lagu, menyusun aransemen, mendengarkan, membedakan
(nada), menyetel (nada), mengorkestrasikan, menganalisa dan mengkritisi
(aliran-aliran musik). Strategi
pembelajarannya dengan cara membuat lagu tentang materi pelajaran Musik. Keterampilan Kerja:
bernyanyi, memainkan alat musik, menggubah lagu, menyusun aransemen,
mendengarkan, membedakan (nada), menyetel (nada), mengorkestrasikan,
menganalisa dan mengkritisi (aliran-aliran musik).
5. Bodily-Kinesthetic
Keterampilan Kerja yang dapat ditunjukkan seperti menyusun, menyeimbangkan,
mengangkat, membawa, berjalan, berlari, membuat prakarya, memperagakan
(busana), menari, berolahraga,, berwisata. Strategi
pembelajarannya dengan cara Respons tubuh , Bermain peran ,Permainan Tebak kata
menggunakan gerakan ,Hands on thinking. Contoh Profesi: terapis fisik, pegawai di tempat
rekreasi, penari, aktor, model, petani, montir, tukang kayu, pengrajin, guru
olahraga, pegawai pabrik, penata tari, atlet profesional, jagawana, ahli
permata.
6.
Kecerdasan Interpersonal
Keterampilan yang dapat ditunjukkan seperti berkomunikasi,
berempati, membimbing, menilai orang, membujuk, memotivasi, menjual,
menginspirasikan, menyemangati, mengawasi, berunding, bekerja sama, mengkonfrontasi, mewawancara. Strategi pembelajarannya dengan cara melakukan sharing dengan teman sekelas, Kerja kelompok kolaboratif dan kooperatif, Simulasi. Contoh Profesi: direktur, manajer, kepala sekolah, pegawai personalia,
arbiter, sosiolog, antropolog, konselor, psikolog, perawat, pegawai public
relation, pramuniaga, agen wisata, direktur sosial
7.
Intrapersonal
Keterampilan Kerja yang dapat ditunjukkan seperti bekerja sendiri,
mempromosikan diri, menetapkan tujuan, berinsiatif, merencanakan,
berinstrospeksi, memahami diri.
Individu yang sukses biasanya berasal dari individu yang memiliki kecerdasan
intrapersonal, karena ia mengetahui kapan ia harus bangkit dan menyemangati
diri sendiri. Strategi pembelajarannya dengan cara Refleksi satu menit, Menceritakan pengalaman pribadi yg berhubungan
dengan materi pelajaran, Momentum mengekspresikan
perasaan , Merumuskan tujuan, menceritakan diri dengan menggambar, aktivitas
yang ditambah dan ada yang dikurangi, merenung dan refleksi sejenak, menemukan
diri sendiri. Contoh Profesi: psikolog, pemuka agama, guru psikologi, terapis,
konselor, teolog, perencana program, pengusaha
8.
Naturalis
Strategi pembelajarannya dengan cara Jalan-jalan di alam terbuka, Penggunaan tanaman dan hewan sebagai media, Ekostudi.
PENILAIAN
BERBASIS MULTIPLE INTELLIGENCES:
•
Penilaian autentik dapat menguji pemahaman seseorang tentang pelajaran secara lebih menyeluruh
dibandingkan menggunakan tes pilihan ganda atau isian
•
Dokumentasikan hasil kerja berupa: catatan tertulis, contoh has karya, rekaman video, jurnal siswa, menggunakan tes standar dengan aturan yang longgar, missal siswa
dibolehkan menjawab dengan menggunakan gambar, music, atau cara lain.
Demikian
pemaparan dari saya, semoga bermanfaat..