Sabtu, 12 April 2014

Hakikat ilmu dalam filsafat



Hai semua.. kali ini saya ingin membahas mengenai hakikat ilmu dalam filsafat. Hakikat ilmu merupakan istilah yang dimaksudkan sebagai pemahaman atau hal yang paling mendasar dari ilmu. Filsafat yang menyangkut hakikat ilmu menjelaskan bahwa filsafat merupakan ilmu pengetahuan yang menyelidiki segala sesuatu untuk memperoleh kebenaran dari berbagai segi ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan tentang hakikat menanyakan tentang apa inti atau esensi segala sesuatu. Dengan berfikir filsafat, maka seseorang akan mengetahui kebenaran suatu hal yang sudah diketahui kebenaran yang hakiki dan mengembangkannya menjadi lebih mendalam dan universal.
Hakikat ilmu merupakan objek kajian filsafat ilmu yang didasari oleh segi pertanyaan ilmu pengetahuan, yaitu:
  1. Dari segi ontologis, yaitu tentang apa dan sampai di mana yang hendak dicapai ilmu. Ini berarti sejak awal kita sudah ada pegangan dan gejala sosial. Dalam hal ini menyangkut yang mempunyai eksistensi dalam dimensi ruang dan waktu, dan terjangkau oleh pengalaman inderawi. Dengan demikian, meliputi fenomena yang dapat diobservasi, dapat diukur, sehingga datanya dapat diolah, diinterpretasi, diverifikasi, dan ditarik kesimpulan.
  2. Dari segi epistimologi, yaitu meliputi aspek normatif mencapai kesahihan perolehan pengetahuan secara ilmiah, di samping aspek prosedural, metode dan teknik memperoleh data empiris. Kesemuanya itu lazim disebut metode ilmiah, meliputi langkah-langkah pokok dan urutannya, termasuk proses logika berpikir yang berlangsung di dalamnya dan sarana berpikir ilmiah yang digunakannya.
  3. Dari segi aksiologi yaitu terkait dengan kaidah moral pengembangan penggunaan ilmu yang diperoleh.

Fungsi ilmu sebagai aktivitas, metoda dan produk menjelaskan bahwa ilmu saling kait mengkait dengan aktivitas, metoda dan produk. Aktivitas merupakan pengembangan dari penelitian, metoda yang digunakan berupa kualitatif dan kuantitatif, sedangkan produk merupakan hasil dari penelitian yang dilakukan sehingga melahirkan suatu ilmu pengetahuan. Ilmu sebagai produk menjelaskan bahwa ilmu merupakan kumpulan dari hasil pengetahuan sistematis yang merupakan produk dari aktivitas penelitian dengan metode ilmiah sebagai sistem pengetahuan. Ilmu digunakan untuk menyebut suatu metoda guna memperoleh pengetahuan yang objektif dan dapat diperiksa kebenarannya. Ilmu harus diusahakan dengan aktivitas metodis dan mendatangkan pengetahuan yang sistematis. Metode ilmiah boleh dikatakan suatu pengejaran terhadap kebenaran yang diatur oleh pertimbangan-pertimbangan logis. Metode ilmiah pun dapat diartikan sebagai prosedur yang mencakup berbagai tindakan pikiran, pola kerja, tata langkah, dan cara teknis untuk memperoleh pengetahuan baru atau mengembangkan pengetahuan yang ada.
Ideal dari ilmu adalah untuk memperoleh interelasi yang sistematis dari fakta-fakta, maka metode ilmiah berkehendak untuk mencari jawaban tentang fakta-fakta dengan menggunakan pendekatan kesangsian sistematis. Dengan adanya metode ilmiah, pertanyaan-pertanyaan dalam mencari dalil umum akan mudah terjawab, seperti menjawab seberapa jauh, mengapa begitu, apakah benar, dan sebagainya. Supaya suatu metode yang digunakan dalam penelitian disebut metode ilmiah, maka metode tersebut harus mempunyai kriteria seperti harus berdasarkan fakta, bebas dari prasangka, menggunakan prinsip analisa, menggunakan hipotesa dan menggunakan ukuran obyektif.
Dari pertumbuhan ilmu sejak zaman Yunani kuno sampai abad modern ini tampak nyata bahwa ilmu merupakan suatu aktivitas manusia, suatu kegiatan melakukan sesuatu yang dilaksanakan orang atau lebih tepat sebagai suatu rangkaian aktivitas yang membentuk suatu proses. Ilmu dapat merupakan suatu metode berfikir secara objektif (objektive thinking) , tujuannya untuk menggambarkan dan memberi makna terhadap dunia faktual. Pengetahuan yang diperoleh dengan ilmu, diperolehnya melalui observasi, eksperimen, klasifikasi.
Ilmu sebagai produk adalah pengetahuan ilmiah yg kebenarannya dapat diuji secara ilmiah, yg mencakup jenis-jenis sasaran, bentuk-bentuk pernyataan, ragam-ragam proposisi, ciri-ciri pokok dan pembagian secara sistematis.
Ilmu sebagai prosedur atau ilmu sebagai metode ilmiah merupakan prosedur yang mencakup pikiran, pola kerja, tata langkah, dan cara teknik untuk memperoleh kebenaran ilmiah. Ilmu sebagai metode berarti ilmu merupakan kegiatan penelitian yang menggunakan metode ilmiah. Metode ilmiah ialah prosedur yang digunakan oleh ilmuwan dalam mencari secara sistematis pengetahuan baru dan peninjauan kembali pengetahuan yang ada. Dari berbagai definisi yang pernah dikemukakan, dapat disimpulkan bahwa metode ilmiah pada umumnya menyangkut empat hal yakni: pola prosedural, tata langkah, teknik-teknik, dan alat-alat. Unsur yang termasuk dalam pola prosedural ialah pengamatan, percobaan, pengukuran, survei, deduksi, induksi, dan analisa. Unsur yang termasuk dalam tata langkah ialah penentuan masalah, perumusan hipotesis, pengumpulan data, kesimpulan, dan pengujian hasil. Unsur yang termasuk dalam teknik-teknik antara lain questional, wawancara, perhitungan, dan pemanasan.
Ilmu dipahami dari segi berbagai serangkaian aktivitas yang rasional, kognitif, dan bertujuan, akan tetapi suatu aktivitas dapat mencapai tujuannya jika dilaksanakan dengan metode yang tepat, dan akhirnya dapat membuahkan hasil berupa keterangan baru yang disebut dengan pengetahuan. Sementara itu kaitan antara ilmu sebagai proses, prosedur, dan produk dengan masyarakat di sini dimaksud adalah bagaimana wujud dari ilmu ini dapat bermanfaat secara positif bagi kehidupan masyarakat.
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa ilmu hanya terdapat dan dimulai dari aktivitas manusia, sebab hanya manusia yang memiliki kemampuan rasional dalam melakukan aktivitas kognitif yang menyangkut pengetahuan, dan selalu mendambakan berbagai tujuan yang berkaitan dengan ilmu. Dalam wujudnya ilmu dibagi ke dalam tiga bagian yaitu ilmu sebagai proses, prosedur, dan produk. Ilmu sebagai proses memiliki arti suatu aktivitas manusia, yakni perbuatan melakukan sesuatu yang dilakukan oleh manusia, dan ilmu itu sendiri terdiri dari satu atau rangkaian aktivitas yang merupakan sebuah proses yang bersifat rasional, kognitif, dan teleologis. Sedangkan Ilmu sebagai prosedur atau ilmu sebagai metode ilmiah merupakan prosedur yang mencakup pikiran, pola kerja, tata langkah, dan cara teknik untuk memperoleh kebenaran ilmiah. Terakhir yaitu ilmu sebagai produk bermakna pengetahuan ilmiah yg kebenarannya dapat diuji secara ilmiah, yg mencakup jenis-jenis sasaran, bentuk-bentuk pernyataan, ragam-ragam proposisi, ciri-ciri pokok dan pembagian secara sistematis.

Sekian dan Terima kasih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar Anda