Hai semua..
kali ini saya ingin membahas mengenai hakikat ilmu dalam filsafat.
Hakikat ilmu merupakan istilah yang dimaksudkan sebagai
pemahaman atau hal yang paling mendasar dari ilmu. Filsafat yang
menyangkut hakikat ilmu menjelaskan bahwa filsafat merupakan ilmu
pengetahuan yang menyelidiki segala sesuatu untuk memperoleh
kebenaran dari berbagai segi ilmu pengetahuan. Ilmu pengetahuan
tentang hakikat menanyakan tentang apa inti atau esensi segala
sesuatu. Dengan berfikir filsafat, maka seseorang akan mengetahui
kebenaran suatu hal yang sudah diketahui kebenaran yang hakiki dan
mengembangkannya menjadi lebih mendalam dan universal.
Hakikat ilmu merupakan objek
kajian filsafat ilmu yang didasari oleh segi pertanyaan ilmu
pengetahuan, yaitu:
- Dari segi ontologis, yaitu tentang apa dan sampai di mana yang hendak dicapai ilmu. Ini berarti sejak awal kita sudah ada pegangan dan gejala sosial. Dalam hal ini menyangkut yang mempunyai eksistensi dalam dimensi ruang dan waktu, dan terjangkau oleh pengalaman inderawi. Dengan demikian, meliputi fenomena yang dapat diobservasi, dapat diukur, sehingga datanya dapat diolah, diinterpretasi, diverifikasi, dan ditarik kesimpulan.
- Dari segi epistimologi, yaitu meliputi aspek normatif mencapai kesahihan perolehan pengetahuan secara ilmiah, di samping aspek prosedural, metode dan teknik memperoleh data empiris. Kesemuanya itu lazim disebut metode ilmiah, meliputi langkah-langkah pokok dan urutannya, termasuk proses logika berpikir yang berlangsung di dalamnya dan sarana berpikir ilmiah yang digunakannya.
- Dari segi aksiologi yaitu terkait dengan kaidah moral pengembangan penggunaan ilmu yang diperoleh.
Fungsi
ilmu sebagai aktivitas, metoda dan produk menjelaskan bahwa ilmu
saling kait mengkait dengan aktivitas, metoda dan produk. Aktivitas
merupakan pengembangan dari penelitian, metoda yang digunakan berupa
kualitatif dan kuantitatif, sedangkan produk merupakan hasil dari
penelitian yang dilakukan sehingga melahirkan suatu ilmu pengetahuan.
Ilmu sebagai produk menjelaskan bahwa ilmu merupakan kumpulan dari
hasil pengetahuan sistematis yang merupakan produk dari aktivitas
penelitian dengan metode ilmiah sebagai sistem pengetahuan.
Ilmu
digunakan untuk menyebut suatu metoda guna memperoleh pengetahuan
yang objektif dan dapat diperiksa kebenarannya. Ilmu harus diusahakan
dengan aktivitas metodis dan mendatangkan pengetahuan yang
sistematis. Metode ilmiah boleh dikatakan suatu pengejaran terhadap
kebenaran yang diatur oleh pertimbangan-pertimbangan logis. Metode
ilmiah pun dapat diartikan sebagai prosedur yang mencakup berbagai
tindakan pikiran, pola kerja, tata langkah, dan cara teknis untuk
memperoleh pengetahuan baru atau mengembangkan pengetahuan yang ada.
Ideal dari ilmu adalah untuk
memperoleh interelasi yang sistematis dari fakta-fakta, maka metode
ilmiah berkehendak untuk mencari jawaban tentang fakta-fakta dengan
menggunakan pendekatan kesangsian sistematis. Dengan adanya metode
ilmiah, pertanyaan-pertanyaan dalam mencari dalil umum akan mudah
terjawab, seperti menjawab seberapa jauh, mengapa begitu, apakah
benar, dan sebagainya. Supaya suatu metode yang digunakan dalam
penelitian disebut metode ilmiah, maka metode tersebut harus
mempunyai kriteria seperti harus berdasarkan fakta, bebas dari
prasangka, menggunakan prinsip analisa, menggunakan hipotesa dan
menggunakan ukuran obyektif.
Dari pertumbuhan ilmu sejak zaman
Yunani kuno sampai abad modern ini tampak nyata bahwa ilmu merupakan
suatu aktivitas manusia, suatu kegiatan melakukan sesuatu yang
dilaksanakan orang atau lebih tepat sebagai suatu rangkaian aktivitas
yang membentuk suatu proses. Ilmu dapat merupakan suatu metode
berfikir secara objektif (objektive thinking) , tujuannya
untuk menggambarkan dan memberi makna terhadap dunia faktual.
Pengetahuan yang diperoleh dengan ilmu, diperolehnya melalui
observasi, eksperimen, klasifikasi.
Ilmu sebagai produk adalah
pengetahuan ilmiah yg kebenarannya dapat diuji secara ilmiah, yg
mencakup jenis-jenis sasaran, bentuk-bentuk pernyataan, ragam-ragam
proposisi, ciri-ciri pokok dan pembagian secara sistematis.
Ilmu sebagai prosedur atau ilmu
sebagai metode ilmiah merupakan prosedur yang mencakup pikiran, pola
kerja, tata langkah, dan cara teknik untuk memperoleh kebenaran
ilmiah. Ilmu sebagai metode berarti ilmu merupakan kegiatan
penelitian yang menggunakan metode ilmiah. Metode ilmiah ialah
prosedur yang digunakan oleh ilmuwan dalam mencari secara sistematis
pengetahuan baru dan peninjauan kembali pengetahuan yang ada. Dari
berbagai definisi yang pernah dikemukakan, dapat disimpulkan bahwa
metode ilmiah pada umumnya menyangkut empat hal yakni: pola
prosedural, tata langkah, teknik-teknik, dan alat-alat. Unsur yang
termasuk dalam pola prosedural ialah pengamatan, percobaan,
pengukuran, survei, deduksi, induksi, dan analisa. Unsur yang
termasuk dalam tata langkah ialah penentuan masalah, perumusan
hipotesis, pengumpulan data, kesimpulan, dan pengujian hasil. Unsur
yang termasuk dalam teknik-teknik antara lain questional, wawancara,
perhitungan, dan pemanasan.
Ilmu dipahami dari segi berbagai
serangkaian aktivitas yang rasional, kognitif, dan bertujuan, akan
tetapi suatu aktivitas dapat mencapai tujuannya jika dilaksanakan
dengan metode yang tepat, dan akhirnya dapat membuahkan hasil berupa
keterangan baru yang disebut dengan pengetahuan. Sementara itu kaitan
antara ilmu sebagai proses, prosedur, dan produk dengan masyarakat di
sini dimaksud adalah bagaimana wujud dari ilmu ini dapat bermanfaat
secara positif bagi kehidupan masyarakat.
Dari penjelasan di atas dapat
disimpulkan bahwa ilmu hanya terdapat dan dimulai dari aktivitas
manusia, sebab hanya manusia yang memiliki kemampuan rasional dalam
melakukan aktivitas kognitif yang menyangkut pengetahuan, dan selalu
mendambakan berbagai tujuan yang berkaitan dengan ilmu. Dalam
wujudnya ilmu dibagi ke dalam tiga bagian yaitu ilmu sebagai proses,
prosedur, dan produk. Ilmu sebagai proses memiliki arti suatu
aktivitas manusia, yakni perbuatan melakukan sesuatu yang dilakukan
oleh manusia, dan ilmu itu sendiri terdiri dari satu atau rangkaian
aktivitas yang merupakan sebuah proses yang bersifat rasional,
kognitif, dan teleologis. Sedangkan Ilmu sebagai prosedur atau ilmu
sebagai metode ilmiah merupakan prosedur yang mencakup pikiran, pola
kerja, tata langkah, dan cara teknik untuk memperoleh kebenaran
ilmiah. Terakhir yaitu ilmu sebagai produk bermakna pengetahuan
ilmiah yg kebenarannya dapat diuji secara ilmiah, yg mencakup
jenis-jenis sasaran, bentuk-bentuk pernyataan, ragam-ragam proposisi,
ciri-ciri pokok dan pembagian secara sistematis.
Sekian dan Terima kasih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar Anda